Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

NILAI PERSATUAN PANCASILA

Gambar
MEMAKNAI PANCASILA Sila Persatuan Indonesia mengandung nilai bahwa Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan Indonesia terkait dengan paham kebangsaan untuk mewujudkan tujuan nasional. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. Dalam pandangan Mochtar Kusumaatmadja, nilai kesatuan dan persatuan mengamanatkan bahwa hukum Indonesia harus merupakan hukum nasional yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi bangsa Indonesia yang majemuk, semangat persatuan yang bersumber pada Pancasila menentang praktik-praktik yang mengarah pada dominasi dan diskriminasi sosial, baik karena alasan perbedaan suku, asal-usul maupun agama. Asas kesatuan dan persatuan selaras dengan kenyataan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman. Semangat persatuan Indonesia menentang segala bentuk separatisme dan memberikan tempa

POLITIK PINTU TERBUKA

Gambar
POLITIK PINTU TERBUKA. Politik Pintu Terbuka -  Agrarische Wet (UU Agraria) 1870 menandai dimulainya era liberal di Jawa. Pengelolaan Jawa tidak lagi monopoli pemerintah, kini pihak swasta memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan eksploatasi. UU itu juga menjamin kebebasan dan keamanan pengsaha perkebunan. Dalam ketentuan yang berlaku hanya orang-orang Hindia Belanda (Indonesia) dan pemerintah yang diijinkan memiliki tanah. Pemerintah sebagai pemilik tanah   dapat menyewakan kepada pengusaha asing atau Belanda dengan jangka waktu sewa 75 tahun, sementara pihak pribumi yang memiliki tanah diijinkan menyewakan tanahnya selama 5 sampai 20 tahun. Dengan demikian mulai berlakukanya UU Agraria 1870 sampai awal 1900 di Hindia Belanda marak dengan munculnya usaha agroindustri. Tidak hanya Jawa, wilayah luar Jawa juga mulai dikembangkan untuk usaha perkebunan dan pertambangan. Selesainya terusan Suez menyusul pembukaan terusan itu untuk kapal-kapal non militer memangkas jarak temp

MENGENAL LEBIH DEKAT BANG FAHRI HAMZAH

Gambar
Bigografi Fahri Hamzah                 Nama Lengkap : Fahri Hamzah Alias : No Alias Profesi : Politisi Agama : Islam Tempat Lahir : Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Tanggal Lahir : Rabu, 10 November 1971 Zodiac : Scorpion Warga Negara : Indonesia No Relation BIOGRAFI Nama Fahri Hamzah mulai dikenal publik sejak reformasi bergulir awal 1998.  Laki-laki kelahiran Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat tanggal 10 Nopember 1971 ini merupakan pendiri sekaligus ketua umum pertama organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Bersama organisasi KAMMI, Fahri melancarkan gerakan anti-KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Dalam setiap aksinya, KAMMI pimpinan Fahri berbeda dengan aksi unjuk rasa mahasiswa lain yang cenderung sering terlibat bentrok fisik dengan aparat. Puncaknya KAMMI satu-satunya elemen mahasiswa pendukung B.J. Habibie sebagai penerus tongkat estafet dari Soeharto disaat elemen mahasiswa lain merasa bah

Azab Tukang Adu Domba

Gambar
Adu domba merupakan tindakan tercela karena merusak hubungan antar manusia. Bahkan dalam realitasnya tindakan ini dapat berakibat fatal, misalnya menimbulkan permusuhan, pertikaian, bahkan sampai berujung pada pembunuhan. Dengan kemudahan pola komunikasi di sosial media seperti saat ini, tindakan mengadu domba semakin mudah dan sering dilakukan. Berbagai isu dan fitnah bisa tersebar dengan gampang yang bertujuan agar sesama manusia saling bermusuhan. Secara psikologis para pengadu domba akan begitu senang ketika tujuannya memecah belah dapat tercapai. Namun tahu kah anda bahwa balasan untuk tindakan ini sangat menyakitkan. Lantas seperti apa balasan orang yang suka mengadu domba? Berikut ulasannya. 1. Pengadu domba tidak masuk surga Hudzaifah bin Al-Yaman radhiallahu anhuma berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Muslim no. 105) Maksud hadist tersebut adalah pengadu domba tidak akan ma